Detail Hasil Pencarian
Judul | : | Superovulasi Dan Daya Hidup Embrio Pada Kelinci Lokal |
---|---|---|
Pengarang | : | Sigit Bintara |
Jurnal | : | Buletin Peternakan 1997, XXI(2) |
Tahun | : | 1997 |
Summary / Kata Kunci | : | INTISARI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pada kelinci yang merupakan ternak politokus dapat dilakukan superovulasi dan juga untuk mengetahui daya hidup embrio akibat perlakuan superovulasi. Materi penelitian ini berupa 28 ekor kelinci lokal betina dan 8 ekor kelinci lokal jantan. Pada penelitian ini superovulasi mempergunakan preparat hormon gonadotrofin yaitu pregnant mare's serum gonadotrophin (PMSG) dan human chorionic gonadotrophin (HCG). Untuk mengetahui jumlah embrio dilakukan pembedahan saluran reproduksi betina pada periode pertengahan kebuntingan. Daya hidup embrio diperoleh dengan membagi jumlah embrio dengan jumlah korpus luteum dikalikan 100%. Data dengan rancangan acak lengkap dianalisis dengan analisis variansi, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan's new multiple range test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa superovulasi menggunakan PMSG, HCG dan kombinasi antar PMSG dan HCG dapat meningkatkan (P |
File | : | 27.pdf |
Sitasi | ||
(tidak ada sitasi) | ||
Referensi | ||
1. | A.V.Nalbandov, Reproductive Physiology of Mammals and Birds, 1976 | |
2. | B. Sarwono, Beternak Kelinci Unggul, 1981 | |
3. | D.R., Lindsay,K.W. Entwistle. A. Winantea, Reproduksi ternak di Indonesia, 1982 | |
4. | E.S.E.Hafez, Reproduction in Farm Animals, 1980 | |
5. | J.W. Buckle, Animal Hormones. The Institute of Biology's Studies in Biology, 1993 | |
6. | R.M.F.Hunter, Physiology and Technology of Reproduction in Female, 1981 | |
7. | S. Djojosoebagio, Al Haj., Fisiologi Endokrin. Vol. 1, 1990 | |
8. | S. Partodihardjo, Ilmu Reproduksi Hewan. Percetakan, 1980 | |
9. | Steel R.G. J.H. Torrie, Steel R.G. and J.H. Torrie. 1991. Principle and Procedure of Statistics, 1991 | |
10. | Tolihere. M., Fisiologi Reproduksi pada Ternak, 1981 | |